Mobil robot Google yang mengalami kecelakaan (foto: Jalopnik.com)CALIFORNIA - Salah satu mobil yang berjalan otomatis dari Google mengalami kecelakaan pekan lalu. Namun pihak Google mengklaim bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kesalahan manusia.
Seperti yang dikutip dari Tech World, Selasa (9/8/2011), pihak Google mengklaim bahwa mobil otomatis Google yang memakai Toyota Prius tersebut sedang dalam mode 'manual' ketika kecelakaan tersebut sedang terjadi. Hal itulah yang membuat insiden itu dikategorikan sebagai 'human error'.
Berita ini datang ketika salah satu pembaca portal berita Jalopnik memposting foto kejadian tersebut. Berdasarkan gambar di foto, tidak ada yang yang mengalami cidera di kecelakaan tersebut.
Setelah postingan tersebut, Jalopnik beserta banyak situs berita lainnya melaporkan insiden tersebut, yang akhirnya mendapat respon dari pihak Google.
Juru bicara pihak Google mengatakan bahwa bukanlah software dan mobile Google yang mengalami kerusakan, melainkan orang yang mengendarainya. "Keselamatan merupakan prioritas utama kami. Salah satu tujuan kami adalah untuk mencegah kejadian seperti ini; ketika pengendara mencoba untuk menyetirnya secara manual," ujarnya.
Mobil otomatis Google menggunakan kombinasi dari kamera video, sensor radar, dan laser untuk melihat ke mobil lain. Mobil ini juga tergantung pada Google Maps dan Earth untuk bernavigasi.
Sebastian Thrun, Software Engineer dari Google pada bulan Oktober 2010, mengatakan bahwa mobil Google tersebut memiliki supir yang terlatih dan software yang sudah teruji.
Pihak Tech World mengatakan jika kecelakaan mobil tersebut terjadi dalam mode auto-pilot, maka hal tersebut bakal berdampak serius bagi Google.
(ATA)
Sumber: Okezone
Seperti yang dikutip dari Tech World, Selasa (9/8/2011), pihak Google mengklaim bahwa mobil otomatis Google yang memakai Toyota Prius tersebut sedang dalam mode 'manual' ketika kecelakaan tersebut sedang terjadi. Hal itulah yang membuat insiden itu dikategorikan sebagai 'human error'.
Berita ini datang ketika salah satu pembaca portal berita Jalopnik memposting foto kejadian tersebut. Berdasarkan gambar di foto, tidak ada yang yang mengalami cidera di kecelakaan tersebut.
Setelah postingan tersebut, Jalopnik beserta banyak situs berita lainnya melaporkan insiden tersebut, yang akhirnya mendapat respon dari pihak Google.
Juru bicara pihak Google mengatakan bahwa bukanlah software dan mobile Google yang mengalami kerusakan, melainkan orang yang mengendarainya. "Keselamatan merupakan prioritas utama kami. Salah satu tujuan kami adalah untuk mencegah kejadian seperti ini; ketika pengendara mencoba untuk menyetirnya secara manual," ujarnya.
Mobil otomatis Google menggunakan kombinasi dari kamera video, sensor radar, dan laser untuk melihat ke mobil lain. Mobil ini juga tergantung pada Google Maps dan Earth untuk bernavigasi.
Sebastian Thrun, Software Engineer dari Google pada bulan Oktober 2010, mengatakan bahwa mobil Google tersebut memiliki supir yang terlatih dan software yang sudah teruji.
Pihak Tech World mengatakan jika kecelakaan mobil tersebut terjadi dalam mode auto-pilot, maka hal tersebut bakal berdampak serius bagi Google.
(ATA)
Sumber: Okezone